Anak muda Indonesia punya sejarah keren sebagai agen perubahan bangsa. Titik tolaknya adalah Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Ada beberapa tempat yang jadi saksi gelora perjuangan anak muda. Pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara bertemu dan mengucapkan Sumpah Pemuda di Gedung Indonesische Clubgebouw yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda. Sebelumnya para pemuda juga sempat berkumpul di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang kini menjadi Lapangan Banteng.
Di hari yang sakral ini, tidak ada salahnya untuk mampir ke sejumlah tempat bersejarah di Jakarta yang menjadi saksi semangat para pemuda. Berikut 4 tempat untuk mengenang semangat Sumpah Pemuda:
1. Museum Kebangkitan Nasional
School tot Opleiding van Inlandsche Geneeskundigen atau STOVIA yang kini menjadi Museum Kebangkitan Nasional, merupakan salah satu komponen penting dalam pergerakan para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dahulu di tahun 1902, Museum Kebangkitan Nasional merupakan komplek sekolah kedokteran Belanda bernama STOVIA. Singkatan dari School Tot Opleiding Van Inlands Artsen. Suatu komplek sekolah yang hanya boleh didatangi anggota keluarga orang-orang Belanda dan pribumi yang terpandang.
Museum Kebangkitan Nasional yang pada awalnya merupakan sekolah kedokteran bagi kaum ningrat Jawa, menjadi tempat lahirnya organisasi pemuda pertama Budi Utomo pada tahun 1908. Tidak hanya dapat melihat ruang kelas yang bersejarah, traveler juga dapat melihat berbagai informasi tentang pergerakan organisasi pemuda di Indonesia.
Lalu juga dapat dijumpai Museum Kesehatan, Museum Pers dan Museum Wanita. Jika ingin mampir, Museum Kebangkitan Nasional berada di di Jl Abdul Rahman Saleh No 26, Jakarta Pusat.
2. Lapangan Banteng
Dahulu Lapangan Banteng di kawasan Menteng atau yang dikenal dengan Waterlooplein serta Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang kini menjadi Sekolah Santa Ursula, menjadi lokasi diselenggarakannya rapat pertama dari Kongres Pemuda Kedua pada Sabtu, 27 Oktober 1928.
Saat itu, Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito membakar semangat para pemuda untuk memperkuat persatuan melalui kongres yang diadakan. Dilanjutkan dengan sambutan dari Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Kini Lapangan Banteng lebih populer sebagai tempat diselenggarannya berbagai event nasional dan tempat nongkrong muda-mudi. Di tengahnya dapat dilihat Patung Pembebasan Irian Barat yang juga bersejarah.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda atau yang dulunya dikenal dengan nama Indonesische Clubgebouw, merupakan saksi bisu dari dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu. Saat itu para pemuda atau jong dari berbagai daerah di nusantara berkumpul dan menyatukan visi misinya dalam satu sumpah.
Namun selain menjadi saksi dari Kongres Pemuda Kedua, Museum Sumpah Pemuda juga sempat menjadi tempat kos para pemuda yang terlibat langsung dalam pergerakan politik di Indonesia. Sebut saja ketua kongres Soegondo Djojopoespito, hingga AK Gani, Johannes Leimena, Katjasungkana dan Mohammad Roem, pernah tinggal di sana.
Di dalam Museum Sumpah Pemuda, traveler bisa melihat diorama kondisi saat itu. Sejumlah bendera para Jong atau organisasi pemuda hingga tulisan teks Sumpah Pemuda dan lagu asli Indonesia Raya Karangan WR Soepratman juga dapat dilihat.
Selain itu terdapat juga satu ruangan yang khusus didedikasikan untuk WR Soepratman. Di dalamnya terdapat biola yang dipakai WR Soepratman saat pertama kali memainkan lagu Indonesia Raya. Museum Sumpah Pemuda berada di Jalan Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat.
4. Gedung Fakultas Kedokteran UI
Tempat terakhir untuk mengenang semangat sumpah pemuda adalah Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Salemba, Jakpus. Didirikan pada 2 Januari 1849, gedung FKUI merupakan kepanjangan dari STOVIA dan sekolah dokter Dokter Djawa yang kini telah menjadi RSPAD Gatot Subroto di Senen.
Berfungsi sebagai tempat menimba ilmu para mahasiswa kedokteran kala itu, membuat FKUI menjadi satu-satunya kampus kedokteran di Indonesia. Tepat di sampingnya juga hadir Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM yang menjadi tempat praktek para pelajar.
Sejarah terus berjalan, FKUI juga menjadi pusat pergerakan pemuda dalam sejarah Indonesia modern. Mulai dari gerakan mahasiswa 1966 hingga gerakan mahasiswa 1998. Kini gedung kampus FKUI Salemba masih menjadi tempat konsolidasi gerakan mahasiswa.
Sekiranya di Hari Sumpah Pemuda, traveler tidak hanya dapat mengenang semangat perjuangan para pemuda, namun juga mempraktekkannya dalam setiap kegiatan yang positif dan berguna. Selamat Hari Sumpah Pemuda wahai pemudi-pemuda!
Sumber : travel.detik.com
Supermap - Peta Sukses Kekuatan 2 Otak
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
Ada beberapa tempat yang jadi saksi gelora perjuangan anak muda. Pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara bertemu dan mengucapkan Sumpah Pemuda di Gedung Indonesische Clubgebouw yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda. Sebelumnya para pemuda juga sempat berkumpul di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang kini menjadi Lapangan Banteng.
Di hari yang sakral ini, tidak ada salahnya untuk mampir ke sejumlah tempat bersejarah di Jakarta yang menjadi saksi semangat para pemuda. Berikut 4 tempat untuk mengenang semangat Sumpah Pemuda:
1. Museum Kebangkitan Nasional
School tot Opleiding van Inlandsche Geneeskundigen atau STOVIA yang kini menjadi Museum Kebangkitan Nasional, merupakan salah satu komponen penting dalam pergerakan para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dahulu di tahun 1902, Museum Kebangkitan Nasional merupakan komplek sekolah kedokteran Belanda bernama STOVIA. Singkatan dari School Tot Opleiding Van Inlands Artsen. Suatu komplek sekolah yang hanya boleh didatangi anggota keluarga orang-orang Belanda dan pribumi yang terpandang.
Museum Kebangkitan Nasional yang pada awalnya merupakan sekolah kedokteran bagi kaum ningrat Jawa, menjadi tempat lahirnya organisasi pemuda pertama Budi Utomo pada tahun 1908. Tidak hanya dapat melihat ruang kelas yang bersejarah, traveler juga dapat melihat berbagai informasi tentang pergerakan organisasi pemuda di Indonesia.
Lalu juga dapat dijumpai Museum Kesehatan, Museum Pers dan Museum Wanita. Jika ingin mampir, Museum Kebangkitan Nasional berada di di Jl Abdul Rahman Saleh No 26, Jakarta Pusat.
2. Lapangan Banteng
Dahulu Lapangan Banteng di kawasan Menteng atau yang dikenal dengan Waterlooplein serta Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang kini menjadi Sekolah Santa Ursula, menjadi lokasi diselenggarakannya rapat pertama dari Kongres Pemuda Kedua pada Sabtu, 27 Oktober 1928.
Saat itu, Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito membakar semangat para pemuda untuk memperkuat persatuan melalui kongres yang diadakan. Dilanjutkan dengan sambutan dari Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Kini Lapangan Banteng lebih populer sebagai tempat diselenggarannya berbagai event nasional dan tempat nongkrong muda-mudi. Di tengahnya dapat dilihat Patung Pembebasan Irian Barat yang juga bersejarah.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda atau yang dulunya dikenal dengan nama Indonesische Clubgebouw, merupakan saksi bisu dari dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu. Saat itu para pemuda atau jong dari berbagai daerah di nusantara berkumpul dan menyatukan visi misinya dalam satu sumpah.
Namun selain menjadi saksi dari Kongres Pemuda Kedua, Museum Sumpah Pemuda juga sempat menjadi tempat kos para pemuda yang terlibat langsung dalam pergerakan politik di Indonesia. Sebut saja ketua kongres Soegondo Djojopoespito, hingga AK Gani, Johannes Leimena, Katjasungkana dan Mohammad Roem, pernah tinggal di sana.
Di dalam Museum Sumpah Pemuda, traveler bisa melihat diorama kondisi saat itu. Sejumlah bendera para Jong atau organisasi pemuda hingga tulisan teks Sumpah Pemuda dan lagu asli Indonesia Raya Karangan WR Soepratman juga dapat dilihat.
Selain itu terdapat juga satu ruangan yang khusus didedikasikan untuk WR Soepratman. Di dalamnya terdapat biola yang dipakai WR Soepratman saat pertama kali memainkan lagu Indonesia Raya. Museum Sumpah Pemuda berada di Jalan Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat.
4. Gedung Fakultas Kedokteran UI
Tempat terakhir untuk mengenang semangat sumpah pemuda adalah Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Salemba, Jakpus. Didirikan pada 2 Januari 1849, gedung FKUI merupakan kepanjangan dari STOVIA dan sekolah dokter Dokter Djawa yang kini telah menjadi RSPAD Gatot Subroto di Senen.
Berfungsi sebagai tempat menimba ilmu para mahasiswa kedokteran kala itu, membuat FKUI menjadi satu-satunya kampus kedokteran di Indonesia. Tepat di sampingnya juga hadir Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM yang menjadi tempat praktek para pelajar.
Sejarah terus berjalan, FKUI juga menjadi pusat pergerakan pemuda dalam sejarah Indonesia modern. Mulai dari gerakan mahasiswa 1966 hingga gerakan mahasiswa 1998. Kini gedung kampus FKUI Salemba masih menjadi tempat konsolidasi gerakan mahasiswa.
Sekiranya di Hari Sumpah Pemuda, traveler tidak hanya dapat mengenang semangat perjuangan para pemuda, namun juga mempraktekkannya dalam setiap kegiatan yang positif dan berguna. Selamat Hari Sumpah Pemuda wahai pemudi-pemuda!
Sumber : travel.detik.com
Supermap - Peta Sukses Kekuatan 2 Otak
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting